@      Merasa Lebih Pintar saat SD daripada Ketika SMP-SMA? Ini Kata Ahli

POSISI:SABUNG AYAM ONLINE SV388 LIVE > Link M9WIN >

Merasa Lebih Pintar saat SD daripada Ketika SMP-SMA? Ini Kata Ahli

Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap 1 Oktober. Di hari peringatan itu, siswa-siswi SDN Rawa Badak Utara 01 belajar dan memaknai ideologi Pancasila.Ilustrasi siswa SD sedang belajar di kelas. Foto: Pradita UtamaJakarta -

Beberapa siswa merasakan dirinya lebih pintar ketika masih SD ketimbang saat memasuki SMP dan SMA. Hal itu dibuktikan lewat berbagai prestasi akademik yang diraih ketika duduk di bangku sekolah dasar.

Namun, ketika memasuki jenjang SMP dan SMA, beberapa siswa merasa jika dirinya kurang pintar, tidak seperti saat masih SD. Mungkin, sejumlah siswa mendapatkan nilai rapor yang buruk atau rasa semangat untuk belajar mulai menghilang.

Nah, fenomena ini ternyata cukup banyak dirasakan oleh siswa-siswi. Lantas, kenapa seorang siswa merasa lebih pintar saat SD daripada di SMP dan SMA? Simak penjelasan menurut ahli dalam artikel ini.

Kenapa Merasa Lebih Pintar saat SD daripada Ketika SMP-SMA?

Sejumlah siswa merasa jika dirinya lebih pintar saat SD ketimbang di SMP dan SMA. Ternyata, hal tersebut dapat dibuktikan lewat riset. Berikut penjelasannya:

1. Siswa Mulai Bosan Seiring Naiknya Tingkat Pendidikan

Faktor yang pertama karena siswa mulai merasa bosan seiring naiknya tingkat pendidikan, dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Alhasil, beberapa siswa hanya menyelesaikan pendidikan tingkat dasar dan enggan melanjutkannya ke tingkat menengah.

"Jadi kalau anak-anak Indonesia itu 100 persen lulus SD, tapi untuk mencapai SMA itu hanya di sekitar angka 75 persen," kata pakar pendidikan sekaligus Ketua Yayasan Guru Belajar Bukik Setiawan mengutip Detik Pagi.

2. Muncul Pertanyaan 'Kenapa Harus Menghafalkan Rumus?'

Saat memasuki jenjang sekolah menengah, materi yang diajarkan lebih banyak tentang hafalan. Ternyata, materi hafalan menjadi salah satu hal yang ditakuti banyak siswa.

Menurut Bukik, para siswa mulai bertanya-tanya tujuan mereka harus menghafal rumus dan mengerjakan soal-soal.

Siswa yang tak tahu makna dari menghafal rumus akhirnya memilih aktivitas lain yang lebih seru. Alhasil, nilai rapor di sekolah menengah jadi terjun bebas.

Maka tak heran, laporan pendidikan menyatakan kalau siswa saat SD memiliki nilai lebih baik daripada siswa di sekolah menengah.

3. Mengerjakan Soal Menjadi Hal Baru

Saat duduk di bangku sekolah dasar, siswa-siswi mulai mengerjakan soal latihan. Hal ini merupakan sesuatu yang baru sehingga mereka merasa semangat, bahkan terpacu untuk memperoleh nilai bagus.

Berdasarkan pengalaman dan riset, anak-anak yang dipacu dengan latihan soal (drilling) memang cenderung mudah bosan. Selain itu, mereka juga bisa patah semangat dan kemungkinannya lebih kecil untuk melanjutkan sekolah ke tingkat menengah.

4. Kebutuhan yang Berbeda

Faktor lainnya karena kebutuhan siswa SD berbeda dengan murid SMP dan SMA. Ketika SMP, kebutuhan siswa umumnya untuk bersosialisasi, membangun identitas, dan berinteraksi dengan teman-teman yang lebih luas. Hal ini merujuk pada tahap perkembangan anak.

"Kalau pembelajarannya masih tekstual, masih ngerjain soal, itu tidak sesuai dengan kebutuhan. Akhirnya anak mencari caranya sendiri untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya. Sehingga itu wajar," ujar Bukik.

Tips Belajar yang Efektif bagi Siswa

Rasa bosan tentu bisa muncul ketika siswa sedang belajar. Hal tersebut dapat memicu siswa jadi sulit berkonsentrasi. Namun, ada sejumlah tips yang bisa dilakukan agar siswa dapat belajar lebih efektif.

Mengutip situs Harvard Summer School, berikut sejumlah tipsnya:

Membuat jadwal belajar yang jelas.Jangan takut meminta bantuan dengan teman, anggota keluarga, atau orang tua.Mencari hal-hal yang dapat memotivasi diri untuk semangat belajar.Mengubah kebiasaan dengan perbanyak belajar daripada bermain.Istirahat yang cukup, sehingga badan lebih segar dan bisa menyerap ilmu saat belajar.

Itu dia penjelasan mengenai kenapa siswa merasa lebih pintar saat SD ketimbang saat di SMP dan SMA. Apakah detikers turut merasakannya juga?

20DVideo: Kata Pengamat Pendidikan soal Penyebab Siswa SD-SMP Belum Bisa Baca20DVideo: Kata Pengamat Pendidikan soal Penyebab Siswa SD-SMP Belum Bisa Baca(ilf/fds)