@      Berkali-kali Kurikulum Berganti, Guru Besar Unesa Sebutkan Prinsip Pentingnya

POSISI:SABUNG AYAM ONLINE SV388 LIVE > Situs M9WIN >

Berkali-kali Kurikulum Berganti, Guru Besar Unesa Sebutkan Prinsip Pentingnya

Kurikulum MerdekaIlustrasi kurikulum anak sekolah. Foto: Getty Images/Rani Nurlaela DesandiJakarta -

Perubahan kurikulum merupakan hal yang lumrah dalam dunia pendidikan termasuk di Indonesia. Guru besar pengembangan kurikulum Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Bachtiar Syaiful Bachri mengatakan kurikulum di Indonesia telah mengalami perubahan sebanyak 12 kali hingga Kurikulum Merdeka.

Menurutnya, hal ini adalah keniscayaan dalam merespons perubahan zaman. Namun, ia pun menegaskan kurikulum yang dikembangkan harus dapat mempersiapkan dan memproyeksikan generasi yang siap menghadapi tantangan di masa depan.

Dalam pidato pengukuhannya sebagai profesor pada akhir Oktober 2024 lalu, ia menyampaikan kurikulum adalah elemen kunci yang menentukan kesuksesan pelaksanaan pendidikan.

Guru besar yang berbasis di Fakultas Ilmu Pendidikan Unesa itu menyebutkan beberapa prinsip penting yang perlu diperhatikan dalam pengembangan kurikulum, agar kurikulum yang diterapkan saat ini dapat mempersiapkan generasi masa depan sesuai tujuan pendidikan nasional.

Baca juga: Manfaat Belajar Coding dan Prospek KerjanyaPrinsip Penting Pengembangan Kurikulum

Menurut Prof Bachtiar Syaiful Bachri , se[erti dikutip dari situs resmi kampus, ini beberapa prinsip penting dalam mengembangkan kurikulum:

1. Aspek Tujuan

Menurut Prof Bachtiar, sebagaimana Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak sekaligus peradaban bangsa yang bermartabat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Hal ini bertujuan megembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, sehat, kreatif, cakap, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

2. Aspek Orientasi

Terdapat tiga orientasi kurikulum menurut Prof Bachtiar, di antaranya:

Transmisi: Fokus pada proses transfer pengetahuan, keterampilan, dan nilai dari guru ke siswa.Transaksi: Menekankan interaksi siswa, guru, dan lingkungan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis.Transformasi: Fokus pada perubahan pribadi, sosial, kesadaran diri, serta pemberdayaan siswa.3. Prinsip

Berikut ini beberapa prinsip penting dalam pengembangan kurikulum:

RelevansiFleksibilitasKontinuitasEfektivitasEfisiensiBaca juga: Wapres Gibran Minta Zonasi Dihapus, Mendikdasmen: Keputusan Sebelum Februari 20254. Model Konsep Pengembangan Kurikulum

Aspek model konsep pengembangan kurikulum meliputi:

Konsep subjek akademik: Menekankan Penguasaan Mata PelajaranKonsep humanistik: Mengutamakan proses belajar-mengajarKonsep rekonstruksi sosial: menekankan agar peserta didik suap menghadapi dunia kerja.Konsep teknologis/kompetensi menggabungkan ilmu pengetahuan dan teknologi.5. Tantangan dan Tuntutan Kompetensi

Menurut Prof Bachtiar, kurikulum yang dikembangkan harus dapat membekali peserta didik sejumlah kompetensi yang dibutuhkan saat ini dan ke depannya. Setidaknya, terdapat empat kompetensi dan dua hal yang harus dibekalkan untuk peserta didik:

Berpikir kritisKreativitasKolaborasiKomunikasiKarakterKewarganegaraan.

"Mulai dari prinsip, orientasi hingga model konsep itu bukan untuk dipilih mana yang lebih baik, tetapi menjadi acuan atau diintegrasikan secara harmonis dengan memperhatikan situasi dan kondisi, serta arah dan tujuan pendidikan nasional," ujar Prof Bachtiar.

20DVideo: Daftar Kurikulum Pendidikan di Indonesia20DVideo: Daftar Kurikulum Pendidikan di Indonesia(nah/pal)